Wichtig ist, dass Zuckerrohr nach d

Wichtig ist, dass Zuckerrohr nach der Ernte nicht lagerfähig ist, also innerhalb von spätestens 24 Stunden weiterverarbeitet werden muss. Deshalb kann Zuckerrohr nur auf Plantagen angebaut werden, denn diese bieten die nötige Technik der anschließenden Weiterverarbeitung.
Aus wirtschaftlicher Sicht sind nur die Halme der Pflanze von Interesse. In Zuckerraffinerien wird durch das Auspressen der Stiele der dunkle Zuckerrohrsaft gewonnen. Nach verschiedenen Reinigungsstufen kann aus dem Rohsaft in mehreren Arbeitsgängen Zucker kristallisiert werden. Man gewinnt weißen und z. T. braunen Zucker, der in der Herstellung billiger ist. Aus einer Tonne Zuckerrohr lassen sich etwa 100 kg bis 110 kg Zucker gewinnen. Die ausgepressten Halmrückstände werden entweder gleich wieder als Brennmaterial in den Zuckerfabriken eingesetzt oder gehen den Weg der Zellulosegewinnung (Papier, Faserplatten).
Brasilien verwendet die Zuckerpflanze außerdem zur Herstellung von Alkoholtreibstoff, welcher wesentlich billiger als die herkömmlichen Treibstoffe auf Erdölbasis ist. Der Anteil von Bioethanol am landesweiten Treibstoffabsatz (Beimischung und Reinkraftstoff) liegt bei gut 50 %.

Results (Indonesian) 1:

Penting bahwa gula tebu bukanlah rak-hidup setelah panen, sehingga dalam jangka waktu paling lambat 24 jam harus diproses. Oleh karena itu, gula tebu dapat ditanam di perkebunan, karena mereka menyediakan teknologi yang diperlukan untuk proses selanjutnya.Dari sudut pandang ekonomi, ada hanya batang tanaman menarik. Di kilang gula, jus gelap gula tebu diperoleh dengan menekan batang. Menurut tingkat yang berbeda dari pembersihan, gula dapat mengkristal dari jus mentah dalam beberapa langkah. Untuk memenangkan t. seperti coklat dan putih gula yang lebih murah dalam manufaktur. Anda dapat memenangkan sekitar 100 kg sampai 110 kg gula dari ton gula bit. Residu jerami diperas keluar baik sama sekali lagi digunakan sebagai bahan bakar di pabrik-pabrik gula atau pergi dengan cara memperoleh selulosa (kertas, fibreboard).Brasil juga digunakan gula tanaman untuk produksi bahan bakar alkohol, yang jauh lebih murah daripada bahan bakar konvensional, berbasis minyak bumi. Persentase bioethanol untuk penjualan bahan bakar Nasional (pencampuran dan bahan bakar bersih) adalah sekitar 50%.

Results (Indonesian) 2:

Adalah penting bahwa tebu tidak dapat disimpan setelah panen, harus dipublikasikan sehingga terbaru dalam waktu 24 jam. Oleh karena itu, tebu dapat tumbuh hanya di perkebunan, karena ini memberikan teknik yang diperlukan pengolahan selanjutnya.
Dari perspektif ekonomi, hanya batang tanaman bunga. Di pabrik gula jus tebu gelap diperoleh dengan memeras dari batang. Setelah beberapa langkah pemurnian dapat mengkristal dari jus mentah di beberapa gula operasi. Untuk menang. Gula putih dan sebagian coklat yang lebih murah untuk memproduksi. Satu ton tebu adalah sekitar 100 kg sampai 110 kg gula dapat diekstraksi. Halmrückstände yang diperas baik digunakan lagi sebagai bahan bakar di pabrik gula atau pergi jalan ekstraksi selulosa (kertas, fiberboard).
Brasil menggunakan tanaman gula juga untuk produksi bahan bakar alkohol, yang jauh lebih murah daripada bahan bakar berbasis minyak bumi tradisional. Persentase bioetanol dalam penjualan BBM nasional (campuran dan bahan bakar murni) adalah lebih dari 50%.