Verbesserungsmöglichkeiten im Quali

Verbesserungsmöglichkeiten im Qualitätsmanagement liegen in der konsequenten Zielformulierung der datengestützten Entwicklungsarbeit an der Unterrichtsqualität sowie der Ausrichtung der Team- arbeit an den partnerschaftlich verankerten Schulentwicklungszielen und ihrer Professionalisierung (12.2) z.B. durch Rotation und systematische kollegiale Hospitationen mit Schwerpunktsetzung. Die stärkere Verzahnung von Grund- und Oberschule ist im Sinne der Professionalisierung als priorisierte Ausrichtung in den Schulentwicklungszielen ebenfalls noch ein Entwicklungsziel.
Die Bewertung der Unterrichtsqualität an der DISJ zeigt, dass der Unterricht auf Kompetenzerwerb ausgerichtet und angemessen strukturiert ist und die Unterrichtsmethoden so ausgewählt werden, dass die Lehr- und Lernzeit effektiv genutzt wird. Das soziale Lernen und das eigenverantwortliche Handeln werden altersgemäß gefördert und gefordert.
Verbesserungsbereiche liegen vor allem in der die Auseinandersetzung der Lerngruppe mit dem Lernprozess, in der lerngruppenbezogenen Differenzierung im Anforderungsbereich, in der Einzelför- derung sowie der Herausforderung von leistungsstarken Schüler/innen.
Die Schule muss prüfen, ob die Öffnung der Schule für eine Schülerschaft mit nicht ausreichenden Deutschkenntnissen und der gemeinsamen Beschulung von deutschen und indonesischen Schüle- rinnen und Schülern ab Klasse 7 eine neue Kooperationsform der deutschen und indonesischen Lehrkräfte unter dem Schwerpunkt der Unterrichtsentwicklung erfordert. Vom Inspektionsteam kann festgestellt werden, dass der Arbeit der Teams an der Schule durch eine zielführende Kommunikation zwischen der Schulleitung und dem Kollegium sowie eine systematische Evaluierung zum Stand der vier von der Schule benannten Entwicklungsschwerpunkte mehr Transparenz verliehen werden könn- te.

Results (Indonesian) 1:

Peluang untuk perbaikan dalam manajemen mutu dalam perumusan konsisten tujuan, pembangunan berbasis data kualitas pembelajaran, serta jajaran dari tim bekerja pada tujuan-tujuan pembangunan sekolah kemitraan diabadikan dan profesionalisasi mereka (12.2) misalnya oleh rotasi dan sistematis koperasi magang dengan penekanan. Kuat integrasi dasar dan sekolah menengah adalah juga masih tujuan pembangunan dalam arti profesionalisme sebagai arah prioritas dalam tujuan-tujuan pembangunan sekolah.Evaluasi pengajaran berkualitas di DJSI menunjukkan bahwa ajaran-ajaran tentang keterampilan akuisisi selaras dan tepat terstruktur dan metode pengajaran yang dipilih sehingga mengajar dan belajar efektif digunakan. Pembelajaran sosial dan tanggung jawab pribadi undang-undang akan meningkatkan umur dan permintaan.Perbaikan adalah terutama dalam berurusan kelompok belajar dengan belajar, belajar kelompok diferensiasi dalam panel permintaan, dalam Einzelför-ing, serta tantangan murid kinerja tinggi.Sekolah harus memeriksa apakah pembukaan sekolah untuk mahasiswa tubuh dengan kurangnya pengetahuan tentang bahasa Jerman dan kehadiran bersama murid-murid Jerman dan Indonesia di dalamnya dan 7 memerlukan bentuk baru kerjasama guru bahasa Jerman dan Indonesia di bawah fokus pengembangan mengajar siswa dari kelas. Tim inspeksi, dapat menentukan bahwa dengan berorientasi pada target komunikasi antara sekolah dan perguruan tinggi, serta evaluasi yang sistematis berdiri dari prioritas pembangunan empat yang ditunjuk oleh sekolah lebih transparansi akan diberikan pekerjaan tim di sekolah te.

Results (Indonesian) 2:

Peningkatan manajemen mutu adalah tujuan yang konsisten merumuskan pekerjaan pembangunan data-driven pada kualitas pengajaran serta orientasi kerja tim dari kemitraan diabadikan tujuan pembangunan sekolah dan profesionalisasi mereka (12,2), misalnya, dengan rotasi dan magang kolegial sistematis dengan fokus. Link kuat antara sekolah dasar dan menengah dalam arti profesionalisasi sebagai orientasi prioritas dalam tujuan pembangunan sekolah juga masih tujuan pembangunan.
Menunjukkan evaluasi kualitas pengajaran di Disj yang mengajar diarahkan untuk akuisisi keterampilan dan tepat terstruktur dan metode pengajaran yang dipilih, bahwa waktu belajar mengajar digunakan secara efektif. Pembelajaran sosial dan inisiatif diri yang altersgemäß didorong dan ditantang.
Daerah untuk perbaikan kebohongan terutama dalam konfrontasi kelompok studi dengan proses pembelajaran, pada kelompok belajar diferensiasi terkait di daerah permintaan, perubahan dalam Einzelför- dan tantangan mahasiswa kuat / dalam.
Sekolah harus mempertimbangkan apakah pembukaan sekolah untuk saluran tubuh siswa dengan pengetahuan cukup tentang Jerman dan sekolah bersama Jerman dan Indonesia Schüle- dan siswa dari kelas 7 membutuhkan bentuk baru kerjasama guru Jerman dan Indonesia di bawah fokus pengembangan pelajaran. Tim inspeksi dapat dicatat bahwa pekerjaan tim di sekolah melalui komunikasi berorientasi tujuan antara dewan sekolah dan ke College serta evaluasi yang sistematis dari negara dari empat dicalonkan oleh prioritas pembangunan sekolah dapat diberikan lebih transparan te.