zur zeit aufklärung griff vor allem

zur zeit aufklärung griff vor allem Lessing auf die aristotelischen Grundsätze zurück. Er brach in seinen Trauerspielen mit der so genannten Ständeklausel. Im Gegensatz zu früheren Epochen siedelte er seine Dramen im Millieu des Bürgertums an und stellte private, familiäre Konflikte in den Mittelpunkt. Anstatt "Jammern" und "Schaudern" hervorzurufen, soll die Tragödie beim Zuschauer "Furcht" und "Mitleid" erzeugen.

Results (Indonesian) 1:

untuk waktu pengintaian, terutama Lessing kembali ke prinsip-prinsip Aristotelian. Dalam permainan pemakaman, ia melanggar dengan klausa yang disebut. Berbeda dengan era sebelumnya, ia menetap drama di lingkungan kaum borjuis dan Pribadi, keluarga konflik di pusat. Bukan membangkitkan "Merengek" dan "Menggigil", tragedi di penonton "Takut" dan "Welas asih" harus menghasilkan.

Results (Indonesian) 2:

saat pencerahan menyerang terutama Lessing kembali ke prinsip-prinsip Aristotelian. Dia masuk ke tragedi dengan apa yang disebut ständeklausel. Tidak seperti era sebelumnya, ia pindah drama nya di lingkungan borjuis dan diperkenalkan, konflik keluarga pribadi di pusat. Alih-alih menyebabkan "merengek" dan "horor" tragedi di antara penonton "takut" dan menciptakan "kasih sayang".