Dahinter stand die bis Ende 1989 me

Dahinter stand die bis Ende 1989 mehrfach geaeusserte Vermutung, auch bei einer politischen Veraenderung der Verhaeltnisse in der DDR wuerden sich die Menschen dort ,,ihren Staat nicht wegnehmen lassen” (Bahr,1989). Anfang 1989 erklaerte Oppositionsfuehrer Vogel (SPD), er koenne sich eine europaeische Friedensordnung mit durchlaessigen Grenzen vorstellen, in der sich die Deutschen ,,ohne Ruecksicht auf ihre staatliche Organisation” als Glieder einer Nation verstehen, ,,innerhalb deren unterschiedliche Gesellschaftsordnungen miteinander in friedlichem Wettbewerb stehen”. Dies koenne vielleicht ,,sogar als die Antwort auf die deutsche Frage empfunden werden”.

Results (Indonesian) 1:

Di balik itu berdiri kecurigaan dinyatakan beberapa kali sampai akhir musim 1989, bahkan ketika perubahan politik keadaan orang GDR akan dapat berada di sana, mengambil keadaan mereka "(Bahr, 1989). "" Pemimpin oposisi 1989 awal burung (SPD) mengatakan ia bisa membayangkan Orde Eropa damai dengan batas-batas berpori, mana yang Jerman, terlepas dari organisasi negara mereka "sebagai anggota suatu bangsa, dalam sistem sosial mereka berbeda satu sama lain dalam kompetisi damai". Ini bisa dirasakan mungkin, bahkan sebagai respon terhadap pertanyaan Jerman".

Results (Indonesian) 2:

Proyek ini bertujuan untuk akhir tahun 1989 kecurigaan berulang kali menyatakan, bahkan dalam perubahan politik dari kondisi di dalam GDR, orang-orang akan memiliki mengambil ada ,, negara mereka "(Bahr, 1989). Pada awal 1989 menyatakan pemimpin oposisi Vogel (SPD), ia bisa membayangkan urutan perdamaian Eropa dengan perbatasan berpori, di mana Jerman adalah ,, tanpa pertimbangan bagi organisasi pemerintah mereka "sebagai anggota suatu bangsa ,, di mana masyarakat yang berbeda bersama-sama di kompetisi damai berdiri ". Ini mungkin dapat dirasakan ,, bahkan sebagai jawaban untuk Pertanyaan Jerman ".