Auch Sprichworte gehen aus vom beob

Auch Sprichworte gehen aus vom beobachtbaren Verhalten oder der üblichen negativen Wertung der Hunde: Wer sich in einen fremden Streit einmischt, gleicht einem Menschen, der einen fremden oder wilden Hund an den Ohren packt: Er läuft Gefahr, gebissen zu werden (Spr 26,17). Und der Tor, der seine dumme Rede wiederholt, gleicht dem Hund, der sein Erbrochenes wieder frißt (Spr 26,11). Das Sprichwort „ein lebender Hund ist besser als ein toter Löwe“ (Pred 9,4) setzt den verachteten Hund in Gegensatz zum Löwen, dem stolzesten Vertreter der Tierwelt, zeigt aber gleichzeitig den fragwürdigen Vorteil des Lebendigseins auf.

Results (Indonesian) 1:

Juga Amsal berasal dari perilaku diamati atau klasifikasi negatif biasa anjing: yang terlibat dalam konflik Asing, adalah seperti orang yang meraih anjing liar atau aneh di telinga: dia berada dalam bahaya untuk tergigit (SPR 26,17). Dan pintu gerbang, yang meninjau sambutannya bodoh, seperti anjing yang memakan muntahnya lagi (SPR 26,11). Kata "anjing hidup lebih baik daripada singa yang mati" (PRED 9,4) menempatkan anjing dibenci berbeda dengan singa, wakil membanggakan dunia binatang, tapi pada saat yang sama menunjukkan manfaat dipertanyakan yang hidup.

Results (Indonesian) 2:

Juga peribahasa dari pergi dari perilaku yang dapat diamati atau yang biasa Peringkat Anjing negatif: Siapa yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain, seorang pria yang meraih anjing aneh atau liar dengan telinga seperti: Dia menjalankan risiko digigit (Amsal 26:17 ). Dan orang bodoh yang mengulangi pidato bodoh, seperti anjing yang makan muntah lagi (Amsal 26:11). Pepatah "Seekor anjing yang hidup lebih baik dari singa yang mati" (Pkh 9,4) menetapkan anjing hina berbeda dengan singa, perwakilan paling membanggakan dari dunia hewan, tetapi pada saat yang sama menunjukkan keuntungan meragukan menjadi hidup di.